Apa Itu Angel Investor dan Mengapa Wajib Dikenal Oleh Para Pebisnis?

5 min read

Modal merupakan hal yang perlu kamu perhitungkan jika ingin memulai bisnis. Jika dana yang kamu miliki kurang, maka mencari sumber baru jelas sangat diperlukan.

Banyak sumber dana yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan modal di Indonesia. Beberapa contoh sumber dana untuk bisnis antara lain bank, venture capital, platform fintech, angel investor, dan sumber lainnya. Masing-masing dari sumber ini jelas memiliki pro dan kontra. Oleh karena itu, pastikan sumber dana yang ingin kamu manfaatkan sudah sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Pada artikel kali ini, kami akan membahas dengan lebih detail seputar salah satu sumber pendanaan, “Angel Investor”. Apa itu angel investor? Bagaimana sistem pendanaanya? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan kamu temukan di sini.

Pengertian Angel Investor dan Cara Mereka Mendanai

Menurut Investopedia, Angel Investor adalah individu dengan kekayaan bersih tinggi yang memberikan dukungan finansial bagi startups atau pengusaha kecil dengan imbalan kepemilikan atau saham perusahaan yang didanai. Berdasarkan SEC, angel investor yang terakreditasi harus memiliki aset minimum diatas 1 juta USD atau memiliki pemasukan 200 ribu USD per tahun dalam dua (2) tahun terakhir.

Biasanya, para investor ini mencari bisnis yang baru merintis atau startup yang masih dalam tahap awal. Karena masih dalam tahap awal, sudah jelas bisnis atau startup tersebut belum bisa memberikan keuntungan. Meskipun demikian, para investor ini tetap rela memberikan dukungan finansial menggunakan dana pribadi mereka sendiri. Karena alasan inilah, mereka disebut juga dengan “angel” atau “malaikat”.

Karena mendanai bisnis yang masih baru merintis, investasi para angel investor ini terbilang beresiko tinggi (high risk). Ditambah lagi, mereka juga mendanai menggunakan uang pribadi sehingga mereka harus lebih selektif dalam memilih. Jadi, jika ingin mengajukan pinjaman ke mereka, pastikan bisnis kamu memiliki prospek yang cerah dalam beberapa tahun kedepan.

Baca juga: Tahap-tahap pendanaan startup

Siapa Saja yang Bisa Jadi Angel Investor?

Jika kamu pernah nonton film Shark Tanks, maka kamu akan dapat gambaran, kriteria angel investor yang sebenarnya. Berikut ini akan kami berikan contoh-contoh angel investor yang umum ditemukan dalam dunia bisnis:

Orang Kaya dan Pengusaha Sukses

Angel investor umumnya merupakan orang yang sangat kaya dan pengusaha sukses. Dalam film Shark Tanks sendiri, Mark Cuban memiliki kekayaan 5.1 miliar USD dan ada di peringkat 227 orang terkaya di dunia versi Forbes 400. Sementara itu, di Indonesia sendiri, ada Shinta Dhanuwardoyo yang sudah mendanai banyak startup lokal. 

Keluarga atau Teman Dekat

Angel investor juga bisa berasal dari keluarga atau teman dekat bisnismu. Jika mereka memiliki kekayaan bersih yang tinggi dan siap membantu bisnismu, maka mereka juga bisa dikatakan sebagai angel investor. Meskipun investor bisnismu adalah orang terdekat, semua perjanjian harus dilakukan secara profesional.

Grup Investor

Di Indonesia sendiri, ada beberapa platform yang mengumpulkan para angel investor seperti Angel Investment Network Indonesia (ANGIN). Lewat platform ini, kamu bisa meminta dukungan pendanaan dari para investor yang ada di dalamnya. Biasanya, ada beberapa tahapan yang harus kamu lalui seperti mengisi kuisioner dan interview untuk bisa mendapatkan dana.

Pros Mengajukan Pendanaan ke Angel Investor

Bagi kamu yang ingin merintis bisnis atau startup, angel investor bisa jadi salah satu opsi untuk mendapatkan dana. Berikut ini merupakan beberapa keuntungan jika kamu mendapatkan dana dari mereka:

Dana tidak perlu kamu kembalikan

Karena sudah ditukar dengan kepemilikan, tidak ada kewajiban bagi kamu untuk mengembalikan dana yang diberikan. Jadi, tidak apa-apa jika nanti bisnis kamu ternyata mengalami kegagalan karena mereka tidak bisa menagih uang tersebut kembali. Karena alasan ini, para angel investor sangat teliti dan selektif dalam memilih perusahaan yang mereka danai. 

Pelajaran dan jaringan

Sebagian besar angel investor merupakan pengusaha sukses yang paham cara membangun bisnis. Ditambah lagi, mereka juga biasanya sudah memiliki jaringan atau relasi yang sangat luas. Jadi, jika orang-orang ini tertarik dengan bisnismu, maka tidak hanya dana saja, kamu juga mendapatkan pembelajaran dan jaringan yang bisa membantu mempercepat pertumbuhan (growth) bisnis kamu. Bahkan untuk beberapa kasus, mereka juga bisa membuat tim khusus untuk membantu bisnismu.

Kredibilitas bisnis

Angel investor sangat detail dan teliti dalam memilih bisnis atau startup yang ingin mereka danai. Jadi, jika mendapatkan pendanaan dari mereka, berarti bisnis kamu dianggap memiliki prospek yang bagus kedepannya. Kredibilitas kamu juga sudah jelas akan naik di mata publik sehingga mencari pembeli baru akan lebih mudah nantinya.

Cons Mengajukan Pendanaan ke Angel Investor

Mendapatkan pendanaan dari angel investor memang terlihat memiliki banyak keuntungan. Tapi sebelum mengajukan lebih lanjut, pelajari resiko yang mungkin kamu temui berikut ini:

Kehilangan kendali penuh

Biasanya, para angel investor akan mengambil 10% sampai 20% kepemilikan sebagai imbalan saat memberikan dana. Pada beberapa kasus, mereka bisa mengambil sampai 40%. Oleh karena itu, kepemilikan bisnis kamu juga sudah tidak penuh lagi. 

Karena sudah mendapatkan sebagian kepemilikan, para investor ini juga berhak untuk memberikan suara dalam pengambilan keputusan bisnis. Jika suara mereka sejalan dengan pemilik bisnis, maka semuanya akan baik-baik saja. Tapi, bagaimana jika ada perbedaan suara? Tentu hal ini akan merepotkan kamu sebagai owner.

Ekspektasi dan tekanan yang tinggi

Karena menggunakan dana pribadi, angel investor jelas menaruh ekspektasi tinggi kepada kamu sebagai owner bisnis. Mereka ingin uang yang mereka investasikan bisa kembali 10 kali lipat dalam beberapa tahun kedepan. Jika mereka sudah menetapkan standar yang tinggi seperti ini, maka tekanan yang akan kamu terima untuk mencapainya juga akan semakin besar.

Ketersediaan dana yang terbatas

Dana yang kamu dapatkan dari angel investor biasanya terbatas dan tidak setinggi dari bank atau venture capital. Selain itu, mereka juga tidak bisa memberikan dana secara terus-terusan kecuali jika bisnis kamu menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam waktu dekat.

Kesimpulan: Kenali Bisnismu Sebelum Mengajukan Pendanaan

Biasanya, jika ingin mengajukan pinjaman dari angel investor, kamu perlu presentasi seputar bisnis kamu. Pertanyaan yang mereka ajukan nanti akan berhubungan dengan keunggulan bisnis kamu dibandingkan kompetitor, target dalam beberapa tahun, dan pertanyaan lainnya. Oleh karena itu pastikan kamu sudah sangat paham secara menyeluruh di sektor bisnis tersebut.

Jika kamu ingin konsultasi seputar perkembangan bisnis kamu, maka tim Jenfi akan dengan senang hati membantu. Kami akan memberikan solusi bisnis yang tepat untuk pertumbuhan bisnis kamu.

Sumber

What kind of founder are you??
Take the quiz to find out.

What kind of founder are you?
Take the quiz to find out

Scroll to top