7 Sumber untuk Dapat Modal Bisnis untuk Kamu Pemilik Usaha!

5 min read

Selain koneksi, modal merupakan salah satu elemen utama untuk memulai bisnis. Semakin tinggi modal yang dimiliki oleh owner, semakin besar kemungkinan bisnis tersebut bertahan terlepas dari kondisi bisnisnya.

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis maka sebaiknya kamu cari modal usaha terlebih dahulu. Modal ini bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber mulai dari dana pribadi, keluarga maupun pihak lain.

Jika kamu sudah punya bisnis, maka modal tambahan juga tetap kamu butuhkan. Dunia bisnis yang sangat dinamis terkadang membuat rencana dari owner tidak berjalan semestinya. Tidak jarang modal dari owner habis di tengah jalan. Pada situasi seperti ini, tentu kamu sebagai owner perlu mencari sumber dana atau modal tambahan agar bisnis bisa terus berjalan.

Ada banyak cara dapat modal usaha yang bisa kita lakukan sebagai pemilik bisnis, baik itu bisnis offline maupun bisnis online. Di sini, akan kami jelaskan sumber modal usaha bagi kamu yang ingin memulai bisnis!

Sumber dana untuk modal bisnis

Aset Pribadi dan Tabungan

Menjual aset pribadi atau memakai tabungan adalah langkah termudah untuk mendapatkan modal usaha. Dengan melakukan hal ini, kamu bisa dapat modal usaha tanpa perlu meminjam dari tempat lain.

Karena tidak ada yang pasti dalam dunia bisnis, kami sarankan untuk tidak menjual semua aset atau memakai seluruh tabungan untuk jadi modal bisnis. Sisihkan penghasilan atau gaji kamu setiap bulan agar modal bisa terkumpul. Selain itu, aset yang kamu jual untuk modal haruslah aset yang jarang kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Keluarga atau Orang Terdekat

Selain dari dana pribadi, para owner biasanya mengajak keluarga atau orang terdekat untuk bergabung ke bisnis mereka dan menjadi mitra bisnis. Tujuan dari sini adalah agar mereka bisa mendapatkan pendanaan lebih untuk modal bisnis. 

Jika nanti orang tua atau kerabat mau menjadi rekan bisnis kamu, maka pastikan pembagian keuntungan atau pembagian saham memuaskan kedua belah pihak. Hal ini untuk menghindari konflik yang akan terjadi nantinya.

Jika mereka hanya sebatas meminjamkan modal bisnis saja, maka kamu harus komitmen untuk mengembalikan dana sesuai dengan tenggat waktu yang sudah disepakati. Akan lebih baik jika kamu mengembalikan dananya lebih cepat. Tujuannya adalah agar kepercayaan mereka dan citra bisnis kamu tetap terjaga di kalangan orang terdekat.

Pinjaman di Bank (Kredit Bank)

Meminjam dari bank merupakan langkah untuk mencari modal yang paling sering dilakukan oleh orang yang ingin mulai bisnis. Di Indonesia sendiri, istilah ini kita kenal sebagai Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Bank sendiri menerapkan sistem debt (hutang) ketika memberikan pinjaman. Artinya adalah, peminjam harus membayarkan bunga tambahan juga. Proses pengembalian pinjaman adalah dengan sistem cicilan setiap bulan.

Selain bunga yang terkadang cukup tinggi, ada beberapa kelemahan lain yang perlu kamu perhatikan. Untuk beberapa kasus, bank memerlukan aset pribadi atau aset bisnis sebagai jaminan peminjaman. Jadi, jika nanti kamu gagal membayar, maka aset tersebut akan disita oleh pihak bank. Oleh karena itu, sebelum meminjam dana bisnis dari bank, kamu harus memperhatikan dengan detail semua persyaratan yang tertulis.

Platform Fintech

Cara lain memperoleh modal usaha yang sering digunakan oleh owner adalah lewat platform fintech. Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, sudah banyak platform fintech di Indonesia. Pada tahun 2022 ini, sudah ada 352 fintech yang tercatat di fintech.id. Beberapa dari fintech ini menawarkan pinjaman dana untuk bisnis atau modal usaha.

Sistem pinjaman yang mereka tawarkan juga bervariasi. Di Indonesia sendiri, sistem yang paling terkenal adalah fintech P2P Lending. Pada sistem ini, fintech akan menjadi platform yang mempertemukan orang banyak dengan pemilik bisnis yang membutuhkan modal usaha. Akan ada bunga juga yang dikenakan untuk peminjam jika menggunakan sistem ini, sama seperti pinjaman di bank. Jika imbal hasil yang ditawarkan oleh pelaku bisnis cukup tinggi, maka akan semakin banyak orang yang bersedia meminjamkan dana.

Selain P2P Lending, ada lagi platform fintech yang menerapkan sistem revenue-based financing. Pada sistem ini, pemilik bisnis juga dikenakan bunga, sama seperti pinjaman di bank atau P2P Lending. Bedanya di sini adalah, bunga yang diberikan fleksibel tergantung dari pendapatan bisnis pada bulan tersebut. Jadi, dengan sistem ini, kamu tidak akan berat untuk membayar bunga seperti dengan di bank yang flat setiap bulannya. Sistem pendanaan seperti ini cocok untuk bisnis yang sudah menghasilkan profit setiap bulannya.

Angel Investor

Angel investor adalah orang yang memiliki kekayaan cukup tinggi dan bisa jadi salah satu tempat kamu untuk mendapatkan modal bisnis. Menurut Mycorporation, para angel investor ini memiliki kekayaan bersih lebih dari 1 juta dolar. Mereka biasanya akan dengan sukarela memberikan modal untuk tahapan bisnis yang baru merintis dan memiliki prospek menarik kedepannya. Sebagai gantinya, mereka akan meminta beberapa persen kepemilikan bisnis kamu.

Biasanya, untuk mendapatkan dana dari angel investor, kamu perlu mempresentasikan ide bisnismu sebaik mungkin. Buat mereka tertarik dengan ide bisnis kamu, baik itu dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Semakin menarik bisnis kamu di mata orang banyak, semakin  mudah pula kamu akan mendapatkan dana dari para angel investor.

Pemerintah dan Swasta

Cara mendapatkan pendanaan bisnis lain yang sangat menarik adalah lewat pemerintah. Di Indonesia sendiri, ada program pemerintah dengan nama BLT UMKM. Pada program ini, pemerintah akan meminjamkan dana untuk pelaku bisnis dengan bunga 0% (tanpa bunga). Cara mendapatkan modal usaha dari pemerintah ini wajib kamu coba bagi kamu yang tidak memiliki modal sama sekali.

Untuk bisa mendapatkan modal dari pemerintah ini, ada beberapa persyaratan yang perlu kamu ketahui. Bisnis yang kamu miliki harus bisnis UMKM skala mikro dengan aset kurang dari 50 juta rupiah. Selain itu, kamu juga tidak sedang melakukan pinjaman di Kredit Usaha Rakyat yang lainnya.

Selain pemerintah, kamu juga bisa mendapatkan modal dari perusahaan-perusahaan swasta. Biasanya, perusahaan ini sering mengadakan lomba inovasi bisnis. Hadiah untuk pemenang dari lomba ini biasanya merupakan uang yang cukup besar. Untuk bisa menang dengan cara ini, kamu harus siapkan bahan presentasi sebaik mungkin!

Modal Konsumen

Bagi kamu yang memiliki bisnis jasa atau bisnis dengan sistem pre order, maka kamu bisa memakai modal konsumen terlebih dahulu. Di sini, sistemnya hampir sama dengan uang muka atau down payment (DP). Setelah mereka membayarkan sebagian di uang muka ini, barulah kamu bisa memproses orderan yang mereka minta. Setelah semua orderan berhasil kamu selesaikan, maka kamu berhak untuk meminta bayaran penuh. Cara ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki bisnis modal kecil.

Perhatikan Hal ini Sebelum Pinjam Dana untuk Modal Bisnis

Dari bacaan di atas, kamu yang mau mulai bisnis atau yang butuh modal tambahan jadi tahu cara untuk mendapatkan dana tambahan. Sebelum kamu mengajukan pinjaman dari opsi di atas, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak gagal bayar nantinya:

  • Nominal pinjaman: Pastikan besarnya pinjaman sesuai dengan tujuan bisnis kamu. Meminjam dana terlalu besar dikhawatirkan tidak akan terpakai sepenuhnya sehingga tidak efektif untuk keberjalanan bisnis kamu.
  • Bunga: Pastikan bunga yang diberikan tidak memberatkan cash flow bisnis kamu.
  • Jangka waktu: Pastikan jangka waktu pinjaman sesuai dengan target bisnis kamu.
  • Profil peminjam: Jika kamu ingin mengajak keluarga atau kerabat untuk membantu bisnismu, pastikan orang tersebut merupakan orang yang bisa dipercaya.

Sumber

What kind of founder are you??
Take the quiz to find out.

What kind of founder are you?
Take the quiz to find out

Scroll to top