Angel Investor vs Venture Capital: Mana yang Cocok untuk Bisnis Saya?

5 min read

Modal merupakan salah satu elemen utama dalam dunia bisnis. Jika kamu memiliki bisnis yang sudah stabil dengan cash flow yang selalu positif, mendapatkan pinjaman modal bisa sangat mudah. Bank pasti akan dengan senang hati meminjamkan uang untuk kamu.

Tapi, bagaimana jika kamu baru merintis bisnis startup? Dengan cash flow yang negatif dan (biasanya) masih belum ada pemasukan, apakah bank juga akan dengan sukarela meminjamkan modal atau dana? Biasanya untuk kasus ini akan sangat sulit.

Jadi, dari mana startup ini bisa mendapatkan dana? Jawabannya bisa dari venture capital, dari angel investor, dan juga beberapa startup fintech dengan sistem pendanaan yang bermacam-macam. Mereka-mereka ini akan dengan senang hati memberikan pinjaman modal dan dana kepada startup yang sedang growth dan memiliki prospek bagus di masa depan.

Tahukah kamu apa perbedaan dari angel investor dan juga venture capital? Semuanya akan kita bahas bersama di sini!

Angel Investor

Angel investor merupakan seorang individu yang memiliki harta yang banyak yang mau memberikan modal ke suatu startup. Saat memberikan modal, mereka akan meminta beberapa persen kepemilikan saham dari startup tersebut (equity).

Angel sendiri memiliki arti “malaikat” dan sama seperti namanya, angel investor ini berarti seorang investor malaikat. Mereka biasanya akan dengan sukarela membantu startup yang baru didirikan dan masih belum memiliki pasar. Jadi, investasi mereka di startup ini bisa dikatakan memiliki resiko yang tinggi.

Angel investor ini biasanya adalah orang terdekat, kerabat, sahabat, atau juga saudara dari pemilik startup. Tidak jarang juga angel investor merupakan kumpulan orang-orang kaya yang sedang mencari startup potensial. Kita sebagai pemilik startup harus pitching terlebih dahulu agar mereka tertarik untuk investasi di tempat kita (sama seperti series “Shark Tank”). Karena dana dari angel investor ini merupakan dana pribadi, biasanya jumlahnya tidak terlalu besar.

Venture Capital

Venture capital merupakan perusahaan finansial yang memberikan dana kepada startup dan menjadi investor. Perusahaan ini juga mengincar kepemilikan saham dari startup yang mereka investasikan.

Karena venture capital ini merupakan perusahaan investasi, keputusan mereka dalam memberikan pendanaan untuk startup tidak lebih fleksibel daripada angel investor. Mereka akan memberikan pendanaan atau modal ke startup yang sudah memiliki pasar atau produk yang jelas. Di banyak kasus, biasanya venture capital akan mulai masuk setelah ada proses pendanaan dari angel investor.

Venture capital sendiri biasanya akan memberikan pendanaan lebih dari satu kali untuk startup yang mereka nilai memiliki potensi tinggi. Biasanya, mereka akan memberikan dana pada tahap-tahap tertentu. 

Perbedaan Angel Investor dan Venture Capital

Perbedaan Venture Capital dan Angel Investor

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kita semua pasti sudah bisa membayangkan beberapa perbedaan utama antara angel investor dan juga venture capital. Berikut ini akan kami breakdown semua perbedaan dari kedua sumber dana ini:

  • Pemberi Dana

Pemberi dana dari angel investor merupakan perorangan yang menggunakan harta pribadi mereka sendiri sementara venture capital merupakan perusahaan investasi yang memberikan dana ke startup lewat dana perusahaan mereka.

  • Fleksibilitas

Karena yang memberikan dana di angel investor adalah perorangan, jadi mereka bisa lebih fleksibel dalam memilih jenis startup untuk didanai, baik itu startup yang sudah berkembang atau startup yang bahkan baru dibentuk. Sementara itu, venture capital akan lebih strict dalam memilih startup yang menjadi target pendanaan. Biasanya, startup yang jadi target venture capital setidaknya sudah memiliki pasar tersendiri, memiliki produk, dan prospek masa depan yang sangat cerah.

  • Proses Pemberian Pendanaan

Umumnya, ada lima (5) jenis tahapan dalam pemberian modal dan pendanaan untuk startup dan tahapan tersebut adalah:

  • Seed capital
  • Startup capital
  • Early stage capital
  • Expansion capital
  • Late stage capital

Biasanya angel investor hanya memberikan pendanaan sebanyak satu (1) kali saja di awal (seed capital). Baru setelah itu, masuk venture capital yang biasanya memberikan pendanaan yang bisa lebih dari 1 kali pada setiap stage. 

  • Jumlah Modal atau Dana

Dana dari angel investor merupakan dana pribadi dari seorang investor sehingga jumlahnya pasti akan terbatas jika ingin dipinjamkan ke startup. Oleh karena itu, dana dari venture capital yang mengalir ke startup biasanya akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angel capital.

  • Imbalan dari Investasi

Baik itu angel investor maupun venture capital sama-sama menginginkan equity dari startup yang mereka investasikan. Perbedaan dari keduanya di sini adalah, biasanya angel investor hanya menginginkan saham atau equity dari startup tersebut saja sementara venture capital biasanya menginginkan beberapa posisi eksekutif sebagai pengambil keputusan bisnis startup tersebut.

  • Resiko

Resiko yang dimiliki oleh angel investor biasanya jauh lebih tinggi karena mereka berinvestasi ke startup yang bahkan baru terbentuk dan belum memiliki produk apapun. Sementara itu, venture capital yang berinvestasi ke startup yang sudah jelas biasanya memiliki resiko yang rendah.

Mana yang Terbaik?

Dari semua perbedaan yang ada di atas, kita bisa pahami bahwa kedua jenis pendanaan ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Semua startup pasti membutuhkan dua 2 jenis pendanaan ini (angel investor dan venture capital).

Biasanya, jika kamu memiliki ide menarik untuk sebuah produk dan membutuhkan dana untuk modal, maka kamu membutuhkan angel investor di tahap ini. Namun, seiring bertambahnya waktu dan startup kamu sudah menjadi perusahaan yang terus berkembang maka venture capital merupakan orang yang harus kamu cari jika membutuhkan pendanaan. Venture capital inilah yang akan memberikan dana yang jauh lebih tinggi agar startup kamu bisa lebih growth lagi!

What kind of founder are you??
Take the quiz to find out.

What kind of founder are you?
Take the quiz to find out

Scroll to top